Kamis, 21 September 2017

KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK



Berikut ini adalah lanjutan dari blog saya sebelumnya mengenai "PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK", happy reading:)
***
4. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
     Sebuah kerajinan memiliki 2 unsur, yaitu :
1)    Unsur Estetika adalah unsur yang melihat dari segi keindahan. Bentuk selalu bergantung pada sentuhan keindahan, karena itu dalam penciptaannya, seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni seperti garis, bentuk, warna, komposisi dan lain-lain.
2)    Unsur Ergonomis adalah unsur yang melihat dari segi fungsinya. Selain memenuhi fungsi, ada 3 aspek yang harus dipenuhi dalam sebuah kerajinan, yaitu: (1) Keamanan, jaminan dalam menggunakan produk, (2) Kenyamanan, barang yang enak digunakan disebut barang terap yang memiliki nilai praktis yang tinggi, (3) Keluwesan, kemudahan dalam memakai kerajinan.

5. Motif Ragam Hias pada Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
     Macam-macam motif yang dapat digunakan untuk menghias kerajinan adalah sebagai berikut:
1)      Motif Realis adalah bentuk motif yang menyerupai kehidupan nyata di alam seperti bentuk bunga, matahari, dan binatang.



2)      Motif Geometris bentuk motif bersisi simetris, beratur, dan dapat diukur seperti bentuk persegi, lingkaran, dan kerucut.





3)      Motif Dekoratif adalah bentuk motif yang wujudnya tampak rata, kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terang tidak terlalu ditonjolkan. Dekoratif adalah menggambar untuk mengubah sebuah permukaan menjadi lebih indah yaitu bentuk-bentuk objek-objek di alam yang disederhanakan dan digayakan tanpa meninggalkan bentuk keasliannya seperti bunga, hewan dan tumbuhan yang digayakan.



4)      Motif Abstrak adalah bentuk motif yang bebas, tidak diketahui bentuk asalnya, dan bukan menggunakan unsur tulisan yang terbaca.



6. Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
     Ada beberapa teknik yang digunakan dalam membuat kerajinan agar kerajinan yang dibuat dapat berhasil dan memuaskan para pengamat dan penggunanya. Teknik-teknik yang digunakan adalah sebagai berikut :
1)      Membentuk, teknik membentuk biasanya digunakan dalam kerajinan tanah liat. Ada 3 macam teknik membentuk, yaitu: (1) Teknik Coil atau Lilit Pilin, membentuk menggunakan tangan seperti coil, lempengan, atau pijat jari dengan bebas, sesuai dengan keinginan, dan teknik ini biasa digunakan dalam membuat keramik, (2) Teknik Putar, digunakan dalam membuat gentong dan guci baik dengan memakai tangan, kaki, maupun alat putar, (3) Teknik Cetak, sekali cetak dan cetak berulang. Teknik sekali cetak adalah teknik yang menghasilkan sekali cetakan dan tidak dapat diperbanyak, sedangkan teknik cetak berulang adalah teknik yang menghasilkan dalam jumlah banyak dengan bentuk dan ukuran yang sama. Teknik ini digunakan pada pabrik keramik seperti piring dan gelas.
2)      Menganyam, suatu proses menyilangkan atau menjaring suatu bahan menggunakan tangan dari berbagai serat (rotan, bambu, daun pandan, dll) menjadi satu bentuk yang khas dan dapat digunakan seperti topi, tas, dan tikar.
3)      Menenun, prosesnya hampir sama dengan menganyam letak perbedaannya hanya pada alat yang digunakan. Pada teknik menenun menggunakan alat yang disebut lungsin dan pakan.
4)      Membordir atau menyulam, teknik ini biasanya digunakan sebagai hiasan untuk menambah aspek keindahan pada pakaian.
5)      Mengukir, kegiatan menggores dan memahat pola baik pada kayu maupun lilin dan sabun. Ada beberapa jenis ukiran yaitu ukiran tembus (krawangan), ukiran rendah, ukiran tinggi (timbul) dan ukiran utuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar