Berikut ini adalah lanjutan dari blog saya sebelumnya mengenai "PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK", happy reading:)
***
4. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari
Bahan Lunak
Sebuah kerajinan memiliki 2 unsur, yaitu :
1)
Unsur Estetika
adalah unsur yang melihat dari segi keindahan. Bentuk selalu bergantung pada
sentuhan keindahan, karena itu dalam penciptaannya, seorang pengrajin harus
menguasai unsur-unsur seni seperti garis, bentuk, warna, komposisi dan lain-lain.
2)
Unsur Ergonomis
adalah unsur yang melihat dari segi fungsinya. Selain memenuhi fungsi, ada 3
aspek yang harus dipenuhi dalam sebuah kerajinan, yaitu: (1) Keamanan, jaminan
dalam menggunakan produk, (2) Kenyamanan, barang yang enak digunakan disebut
barang terap yang memiliki nilai praktis yang tinggi, (3) Keluwesan, kemudahan
dalam memakai kerajinan.
5. Motif Ragam Hias pada Produk Kerajinan dari Bahan
Lunak
Macam-macam
motif yang dapat digunakan untuk menghias kerajinan adalah sebagai berikut:
1) Motif
Realis adalah bentuk motif yang menyerupai
kehidupan nyata di alam seperti bentuk bunga, matahari, dan binatang.
2) Motif
Geometris bentuk motif bersisi simetris, beratur, dan dapat diukur seperti bentuk
persegi, lingkaran, dan kerucut.
3) Motif
Dekoratif adalah bentuk motif yang wujudnya tampak rata, kesan ruang jarak jauh
dekat atau gelap terang tidak terlalu ditonjolkan. Dekoratif adalah menggambar
untuk mengubah sebuah permukaan menjadi lebih indah yaitu bentuk-bentuk
objek-objek di alam yang disederhanakan dan digayakan tanpa meninggalkan bentuk
keasliannya seperti bunga, hewan dan tumbuhan yang digayakan.
4) Motif
Abstrak adalah bentuk motif yang bebas, tidak diketahui bentuk asalnya, dan
bukan menggunakan unsur tulisan yang terbaca.
6.
Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Ada beberapa teknik yang digunakan dalam
membuat kerajinan agar kerajinan yang dibuat dapat berhasil dan memuaskan para
pengamat dan penggunanya. Teknik-teknik yang digunakan adalah sebagai berikut :
1) Membentuk,
teknik membentuk biasanya digunakan dalam kerajinan tanah liat. Ada 3 macam
teknik membentuk, yaitu: (1) Teknik Coil atau Lilit Pilin, membentuk
menggunakan tangan seperti coil, lempengan, atau pijat jari dengan bebas,
sesuai dengan keinginan, dan teknik ini biasa digunakan dalam membuat keramik,
(2) Teknik Putar, digunakan dalam membuat gentong dan guci baik dengan memakai
tangan, kaki, maupun alat putar, (3) Teknik Cetak, sekali cetak dan cetak
berulang. Teknik sekali cetak adalah teknik yang menghasilkan sekali cetakan
dan tidak dapat diperbanyak, sedangkan teknik cetak berulang adalah teknik yang
menghasilkan dalam jumlah banyak dengan bentuk dan ukuran yang sama. Teknik ini
digunakan pada pabrik keramik seperti piring dan gelas.
2) Menganyam,
suatu proses menyilangkan atau menjaring suatu bahan menggunakan tangan dari
berbagai serat (rotan, bambu, daun pandan, dll) menjadi satu bentuk yang khas
dan dapat digunakan seperti topi, tas, dan tikar.
3) Menenun,
prosesnya hampir sama dengan menganyam letak perbedaannya hanya pada alat yang
digunakan. Pada teknik menenun menggunakan alat yang disebut lungsin dan pakan.
4) Membordir
atau menyulam, teknik ini biasanya digunakan sebagai hiasan untuk menambah
aspek keindahan pada pakaian.
5) Mengukir,
kegiatan menggores dan memahat pola baik pada kayu maupun lilin dan sabun. Ada beberapa
jenis ukiran yaitu ukiran tembus (krawangan), ukiran rendah, ukiran tinggi
(timbul) dan ukiran utuh.