Sabtu, 16 Desember 2017

PENGERTIAN, MANFAAT, TUJUAN, DAN FUNGSI ANALISIS SWOT

 Hai good readers, postingan kali ini mengenai "ANALISIS SWOT", mungkin good readers masih asing dengan kata itu, ada yang bertanya apa sih "ANALISIS SWOT" itu? Untuk lebih lengkapnya silahkan di scroll. Happy reading yah good readers :)


1. Pengertian SWOT
SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Analisis SWOT yang lainnya yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi permasalahan yang sedang dihadapi. 4 faktor SWOT, yaitu :
1) Strenght (S)
Analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini.  Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
2) Weaknesses (W)
Analisis kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.
3) Opportunity (O)
Analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.
4) Threats (T)
Analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

2. Manfaat Analisis SWOT
Analisis SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan dalam bisnis apa perusahaan beroprasi, dan arah mana perusahaan menuju ke masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam  menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Manfaat dari analisis SWOT adalah merupakan strategi bagi para stakeholder untuk menetapkan sarana-sarana saat ini atau kedepan terhadap kualitas internal maupun eksternal.
      Analisis SWOT juga menjadi metode analisis paling dasar untuk melihat suatu permasalahan di dalam perusahaan dilihat dari 4 sisi berbeda. Hasil analisis SWOT ini berupa rekomendasi atau arahan antara lain seperti mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang ada. sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Analisis SWOT ini akan berguna dengan baik jika digunakan dengan benar. Dimana banyak sisi-sisi terlupakan dan tidak terlihat dalam perusahaan akan muncul dalam analisis SWOT ini. Sehingga Analisis SWOT ini sangat bermanfaat sebagai analisis strategi untuk meminimalisir kelemahan perusahaan / organisasi dan dapat menekan dampak ancaman yang muncul.

3. Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan perusahaan. Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya.
      Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk membenarkan  faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang telah dianalisis. Apabila terdapat kesalahan, agar perusahaan itu berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi peluang.

4. Fungsi Analisis SWOT
       Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.  Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha penetapan strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka / panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.

Kamis, 21 September 2017

KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK



Berikut ini adalah lanjutan dari blog saya sebelumnya mengenai "PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK", happy reading:)
***
4. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
     Sebuah kerajinan memiliki 2 unsur, yaitu :
1)    Unsur Estetika adalah unsur yang melihat dari segi keindahan. Bentuk selalu bergantung pada sentuhan keindahan, karena itu dalam penciptaannya, seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni seperti garis, bentuk, warna, komposisi dan lain-lain.
2)    Unsur Ergonomis adalah unsur yang melihat dari segi fungsinya. Selain memenuhi fungsi, ada 3 aspek yang harus dipenuhi dalam sebuah kerajinan, yaitu: (1) Keamanan, jaminan dalam menggunakan produk, (2) Kenyamanan, barang yang enak digunakan disebut barang terap yang memiliki nilai praktis yang tinggi, (3) Keluwesan, kemudahan dalam memakai kerajinan.

5. Motif Ragam Hias pada Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
     Macam-macam motif yang dapat digunakan untuk menghias kerajinan adalah sebagai berikut:
1)      Motif Realis adalah bentuk motif yang menyerupai kehidupan nyata di alam seperti bentuk bunga, matahari, dan binatang.



2)      Motif Geometris bentuk motif bersisi simetris, beratur, dan dapat diukur seperti bentuk persegi, lingkaran, dan kerucut.





3)      Motif Dekoratif adalah bentuk motif yang wujudnya tampak rata, kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terang tidak terlalu ditonjolkan. Dekoratif adalah menggambar untuk mengubah sebuah permukaan menjadi lebih indah yaitu bentuk-bentuk objek-objek di alam yang disederhanakan dan digayakan tanpa meninggalkan bentuk keasliannya seperti bunga, hewan dan tumbuhan yang digayakan.



4)      Motif Abstrak adalah bentuk motif yang bebas, tidak diketahui bentuk asalnya, dan bukan menggunakan unsur tulisan yang terbaca.



6. Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
     Ada beberapa teknik yang digunakan dalam membuat kerajinan agar kerajinan yang dibuat dapat berhasil dan memuaskan para pengamat dan penggunanya. Teknik-teknik yang digunakan adalah sebagai berikut :
1)      Membentuk, teknik membentuk biasanya digunakan dalam kerajinan tanah liat. Ada 3 macam teknik membentuk, yaitu: (1) Teknik Coil atau Lilit Pilin, membentuk menggunakan tangan seperti coil, lempengan, atau pijat jari dengan bebas, sesuai dengan keinginan, dan teknik ini biasa digunakan dalam membuat keramik, (2) Teknik Putar, digunakan dalam membuat gentong dan guci baik dengan memakai tangan, kaki, maupun alat putar, (3) Teknik Cetak, sekali cetak dan cetak berulang. Teknik sekali cetak adalah teknik yang menghasilkan sekali cetakan dan tidak dapat diperbanyak, sedangkan teknik cetak berulang adalah teknik yang menghasilkan dalam jumlah banyak dengan bentuk dan ukuran yang sama. Teknik ini digunakan pada pabrik keramik seperti piring dan gelas.
2)      Menganyam, suatu proses menyilangkan atau menjaring suatu bahan menggunakan tangan dari berbagai serat (rotan, bambu, daun pandan, dll) menjadi satu bentuk yang khas dan dapat digunakan seperti topi, tas, dan tikar.
3)      Menenun, prosesnya hampir sama dengan menganyam letak perbedaannya hanya pada alat yang digunakan. Pada teknik menenun menggunakan alat yang disebut lungsin dan pakan.
4)      Membordir atau menyulam, teknik ini biasanya digunakan sebagai hiasan untuk menambah aspek keindahan pada pakaian.
5)      Mengukir, kegiatan menggores dan memahat pola baik pada kayu maupun lilin dan sabun. Ada beberapa jenis ukiran yaitu ukiran tembus (krawangan), ukiran rendah, ukiran tinggi (timbul) dan ukiran utuh.

Rabu, 13 September 2017

Kerajinan Bahan Lunak

A.    PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK
1.      PENGERTIAN KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK
Kerajinan Bahan Lunak adalah sebuah kerajinan yang bahan dasarnya menggunakan bahan lunak.

2.      JENIS-JENIS KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK
Kerajinan Bahan Lunak terbagi dalam 2 jenis yaitu :
1)      Bahan Lunak Alami
Bahan Lunak Alami adalah bahan lunak yang diperoleh dari alam sekitar dan pengolahannya pun alami tanpa dicampur dan dikombinasikan dengan bahan buatan. Contohnya adalah tanah liat dan kulit hewan.



2)      Bahan Lunak Buatan
Bahan Lunak Buatan adalah bahan karya kerajinan yang diolah menjadi lunak. Contohnya adalah lilin, sabun, dan spons.




3.      ANEKA PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK
1)      Kerajinan Tanah Liat
Kerajinan Tanah Liat dikenal juga dengan kerajinan keramik. Kerajinan Keramik adalah sebuah karya atau hasil yang dibuat oleh manusia yang memiliki nilai seni dan nilai guna. Contohnya adalah gerabah, vas bunga, dan piring.



2)      Kerajinan Serat Alam
Kerajinan Serat Alam adalah kerajinan tangan yang dibuat dari bahan
serat alam yang dapat menghasilkan tas, dompet, topi yang dibuat dengan teknik menganyam yang biasanya menggunakan bahan rotan.



3)      Kerajinan Kulit
Kerajinan Kulit adalah kerajinan yang menggunakan kulit yang sudah di samak, kulit mentah atau kulit sintetis sebagai bahan dasarnya. Contohnya adalah tas, sepatu, wayang, dan jaket yang dihasilkan dari kulit sapi, ular, dan buaya.






4)      Kerajinan Gips
Kerajinan Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut di dalam air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kerajinan Gips adalah kerajinan yang dibentuk dari bahan padat berupa gips yang padat dan mudah dibentuk menjadi sebuah karya melalu proses pencetakan yang hasilnya berupa hiasan dinding, mainan, dan sebagainya.


5)      Kerajinan Lilin
Kerajinan Lilin adalah sebuah karya kerajinan yang bahan dasarnya adalah lilin yang dicairkan dengan proses pemanasan menggunakan api agar mudah untuk dibentuk sesuai dengan kreasi pembuatnya.



6)      Kerajinan Sabun
Kerajinan Sabun adalah kerajinan yang bahan dasarnya sabun batangan yang dibentik dengan cara diukir atau dengan cara sabun diparut hingga menjadi bubuk kemudian dicampur dengan sagu dan sedikit air lalu dibentuk menjadi adonan seperti plastisin.


7)      Kerajinan Bubur Kertas
Kerajinan Bubur Kertas adalah kerajinan yang bahan dasarnya adalah kertas yang diberi air hingga menjadi hancur seperti bubur yang biasanya dibuat topeng, boneka, dll.

4.      FUNGSI PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK
Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak dibagi menjadi 2, yaitu :
1)      Karya Kerajinan sebagai Benda Pakai
Karya Kerajinan sebagai Benda Pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang digunakan sebagai alat, wadah, atau dikenakan sebagai pelengkap busana. Produk karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya dan unsur keindahannya hanya sebagai pendukung.



2)      Karya Kerajinan sebagai Benda Hias
Karya Kerajinan sebagai Benda Hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan hanya untuk dipajang, sebagai hiasan atau elemen estetis. Produk karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan keindahannya daripada fungsinya.